Gps,Rtk, |
Total Station |
Field measurement data is then processed further, using computer assistance.Data from ETS processed by software for mapping switf. The calculation result of the data coordinates X,Y,Z,then we can obtain the difference between the theoretical data with measurments, the process data is done daily, then pooled into a single perfect-bound polygons (loop) daily processing to check whether the size ha distori or not. In this case the daily process of applying polygon off,it they get distori distori extent to which that has accurred,wheter signed or not tolerance. The most fundamental is the 3D seismic which is the position maintained shootpoint and trace,where the tolerance of each point -+ 5 meters. While in the 2D seismic which is maintained is the interval of each sp. The main source of the topographic data is the result of measurement stake out in the field (x,y) and the measurement result elevasi (2), the data that support the primary measure of data is data sun shot (at the beginning and end of measurement) and at the start line then there are the coordinates of the the start line. Coordinates of the seismic work consists of the calculation systems,namely :
- Polygon ferfect bound.
- A closed polygon.
No differences were fairly basic of the two polygons,the difference is in terms of the lid. The technical line which is measured must be bound. If there is no tip line control points,then made the shortest access to the line next to it to make a looping polygon. This is done to make mikanisme quality control of data measurment with a predetermined tolerance. While on the measurement line intersecting (crossing) points from the lines fix that intersect one another strapped, this is done to obtain the coordinates of crossing points through mikanisme adjustment. After all the size of each section are chaked with a tolerance, either through checks or perfect bound polygons with polygon loop.
Geodesi Pada Dunia Seismik
Aplikasi Ilmu Geodesi Geomatika pada dunia kerja salah satunya adalah
pada dunia seismik.
Eksplorasi seismik sendiri adalah istilah yang dipakai di dalam bidang
geofisika untuk menerangkan aktivitas pencarian sumber daya alam dan
mineral yang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan gelombang
seismik. Hasil rekaman yang diperoleh dari survei ini disebut dengan
penampang seismik.
Eksplorasi seismik atau eksplorasi dengan menggunakan metode seismik
banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak untuk melakukan
pemetaan struktur di bawah permukaan bumi untuk bisa melihat kemungkinan
adanya jebakan-jebakan minyak berdasarkan interpretasi dari penampang
seismiknya.
Contoh bagian dari ilmu Geodesi Geomatika pada pekerjaan seismik yang
paling sering digunakan adalah survey GPS, Ilmu Ukur Tanah, Kartografi,
dan GIS. Selain ilmu-ilmu Geodesi tersebut, banyak juga bagian dari ilmu
Geodesi lain yang teraplikasi pada dunia kerja seismik, seperti survey
hidrografi yang teraplikasi pada dunia kerja seismik air (marine seismic
survey).
Pada awal pekerjaan, orientasi wilayah kerja sangat diperlukan untuk
perencanaan pekerjaan selanjutnya. Orientasi ini meliputi orientasi
langsung ke lapangan dan orientasi menggunakan data pendukung seperti
peta, citra, dan data survey sebelumnya jika dimiliki. Dari hasil
orientasi ini, pekerjaan selanjutnya adalah perencanaan Jaring GPS
sebagai Jaring Kontrol Horizontal dan Vertikal. Pada perencanaan jaring
GPS ini harus diperhitungkan aksesibilitas wilayah dan kondisi obstruksi
wilayah rencana patok (BM) GPS.
Setelah jaring GPS selesai dan semua persyaratan survey GPS sudah masuk
toleransi yang ditentukan, pekerjaan selanjutnya adalah pengukuran
'lintasan seismik'. Lintasan seismik adalah jalur tempat akan
dilaksanakannya survey seismik dimana lintasan seismik ini terdiri dari
posisi-posisi sumber getar (Source Point) dan posisi-posisi penerima
getaran (Receiver Point/Trace) yang memiliki interval jarak tertentu
antar satu SP dengan SP lain atau antar satu Trace dengan Trace lain.
Lintasan seismik sendiri biasanya lurus, tidak berbelok-belok, bisa
berpotongan atau sejajar antara satu lintasan satu dengan lintasan
lainnya. Panjang satu lintasan seismik bervariatif, bisa sampai ratusan
km, tergantung wilayah kerja dan biasanya sudah ditentukan oleh
perusahaan penyelenggara survey seismik mengenai koordinat ujung-ujung
lintasan seismik. Kondisi seperti inilah yang memerlukan ketelitian
dalam pekerjaan survey topografi untuk pengukuran lintasan seismik. Awal
pengukuran atau yang biasa disebut pembukaan lintasan dilakukan dari
titik kontrol terdekat (GPS) atau jika tidak memungkinkan, maka
dilakukan pengukuran poligon dari titik GPS menuju lintasan terdekat
(pengukuran ini biasa disebut dengan pengukuran akses).
Metode survey yang digunakan dalam survey pengukuran lintasan adalah
metode stake out koordinat, dimana koordinat rencana posisi SP dan Trace
(TR) sudah diketahui terlebih dahulu dan koordinat tersebut
diaplikasikan pada posisi real/kenyataannya di lapangan. Untuk kontrol
pengukuran sehari-harinya, maka dilakukan pengamatan azimuth matahari
sebagai kontrol azimuth pengukuran, sehingga posisi SP dan TR teoritik
tidak melenceng dari posisi seharusnya di lapangan. Mungkin terkesan
klasik atau kuno karena pengamatan azimuth matahari masih digunakan
sampai saat ini pada pengukuran seismik namun hal ini perlu dilakukan
karena kontrol pengukuran harus diperoleh setiap hari sehingga
pengukuran hari selanjutnya setidaknya sudah terkoreksi dan kesalahan
melencengnya lintasan dari jalur seharusnya bisa dihindarkan.
pengukuran topografi di area rawa-rawa
Penggambaran hasil pekerjaan diperlukan untuk mengetahui progress atau perkembangan pekerjaan setiap harinya. Estetika ilmu kartografi berperan dalam penggambaran peta progress ini
agar setiap orang bisa menikmati dengan nyaman hasil gambar peta kita.
Dalam pekerjaan survei seismik, banyak departemen atau bagian lain yang
terlibat seperti bagian pengeboran, bagian kehumasan, bagian perekaman,
dan bagian lainnya dimana setiap bagian memiliki data masing-masing.
Dengan GIS, kita bisa mengintegrasikan data antar satu departemen dengan
departemen lainnya sehingga menghasilkan sebuah database yang lengkap dan tampilan peta yang informatif yang bisa digunakan oleh semua departemen yang memerlukan.
Setiap
pengukuran selalu dihinggapi kesalahan yang sifatnya acak. Oleh karena
itu dibutuhkan suatu metode yang dapat menentukan nilai parameter
tertentu dengan meminimalkan kesalahan acak. Hitung perataan adalah
suatu cara untuk menentukan nilai koreksi yang harus diberikan pada
hasil pengukuran, sehingga hasil pengukuran memenuhi syarat geometriknya
(Wolf, 1980). Syarat geometrik merupakan suatu kondisi yang harus
dipenuhi dari hubungan suatu pengukuran dengan pengukuran lainnya.
Beberapa tahun yang lalu Bill Clinton, presiden Amerika saat itu mengumumkan penggunaan sistem navigasi satelit untuk GPS mulai bisa digunakan oleh kalangan sipil, sebelumnya GPS adalah teknologi eksklusif yang hanya digunakan kalangan militer. GPS terdiri dari 3 bagian, bagian space yang mengatur konstelasi satelit, bagian control yang memantau dan mengatur orbit serta mengirimkan data, dan user sebagai pengguna GPS. GPS dirancang dan dikendalikan oleh Dephan Amerika yang kini bisa dinikmati oleh publik.
Perangkat GPS yang kita kenal seperti telepon selular atau PDA adalah sebuah GPS receiver. Pertama kali saya memegang GPS adalah sekitar pertengahan 2001 untuk keperluan pekerjaan, dibeli oleh kantor karena merek semakin banyak dan harga semakin relatif murah. GPS receiver bekerja menerima sinyal dari satelit GPS. Satelit ini cukup banyak yang mengorbit di Medium Earth Orbit (MEO), pada ketinggian 1.400km (Low Earth Orbit - LEO) hingga 36.000km (Geostationer Earth Orbit - GEO). Kumpulan satelit GPS dikenal sebagai konstelasi satelit GPS, saat ini sudah lebih dari 24 satelit mengorbit di atas bumi dalam 6 bidang orbital plane (tidak hanya mengorbit sejajar dengan equator).
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkungan buminya dapat diabaikan.
Sedangkan geodesi mencakup cakupan yang lebih luas,tidak sekedar pemetaan dan penentuan posisi di darat, namun juga di laut,juga penentuan bentuk dan dimensi bumi baik dengan pengukuran permukaan bumi, dengan bantuan pesawat udara, maupun dengan satelit dan sistem informasinya.
Disiplin dari surveying, dapat digolongkan dalam berbagai bidang studi, yaitu:
Survei geodesi : meliputi penentuan bentuk dan ukuran bumi, medan gravitasi dan pembuatan jaring kontrol pemetaan. Aktifitasny dikembangkan tentang penentuan posisi dengan satelit.
Survey permukaan tanah datar (plane survey):pengukuran areal terbatas,efek kelengkungan bumi diabaikan. Survey permukaan tanah terdiri dari survey topografi,kadaster,rekayasa,dan tambang.
Survey fotogrametri:meliputi aspek-aspek pengukuran dan pemetaan dari foto udara dan foto terestris(darat), teknik penginderaan jauh dan interpretasi foto.
Survey radargrametri:subyeknya sama dengan fotogrametri, yang berbeda hanya panjang gelombang yang digunakan dan sensornya. Pada radargrametri menggunakan gelombang mikro dengan sensor aktif.
Survei topografi:pemetaan permukaan bumi fisik dan kenampekan hasil budaya manusia.unsur relief disajikan dalam bentuk garis kontur. Skala peta berkisar antara 1:500 sampai dengan 1:250.000 dengan interval garis kontur antara 0,25-100 mtr. Peta jenis ini yang berskala lebih besar dari 1:2500 disebut peta teknik dan yang tanpa garis kontur disebut peta plan.
Survey kadaster:untuk menentukan posisi batas kepemilikan tanah (persil), pemetaan bidang tanah untuk pendaftaran hak atas tanah dan untuk kepastian hukum atas kepemilikan tanah (sertifikat), serta pemetaan untuk pajak bumi dan bangunan (PBB) atau kadastral fiskal.
Survey rekayasa:mencakup pemetaan topografi skala besar sebagai dasar dari perencanaan dan desain rekayasa seperti jalan, jembatan, bangunan gedung, jalan layang dan bendungan.
Suvey tambang(mine survey):mencakup teknik-teknik khusus yang diperlukan untuk menentukan posisi-posisi dan gambar proyeksi obyek,baik di bawah tanah maupun dipermukaan bumi.
Survey hidrografi:berkaitan dengan areal permukaan dan bawah air,terdiri dari 2 cabang, yaitu survei lepas pantai dan dekat pantai.
Selain disiplin survey diatas, untuk keperluan penggambaran peta masih diperlukan disiplin lain yaitu kartografi. Kartografi adalah ilmu dan seni pembuatan peta agarpenyajian peta menjadi informatif dan menarik. Subyeknya meliputi proyeksi peta,kartometri,desain,kompilasi,reproduksi,prosedur otomisasi dan lain-lain.
Proyeksi peta adalah suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di permukaan bumi dan diatas peta. Permukaan bumi fisis yang tidak teratur mengakibatkan hubungan matematis antara posisi di atas peta sulit ditentukan. Oleh karena itu diambil pendekatanpermukaan bumi fisis yang mudah diurai secara matematis dan mendekati bentuk bumi yang sebenarnya, yaitu elipsoid dengan ukuran tertentu.
Posisi titik pada permukaan bumi biasanya dinyakatan dalam lintang dan bujur. Sedangkan posisi titik pada peta yang berupa bidang datar dinyatakan dalam koordinat kartesian (x,y) karena sulit untuk mendatarkan bidang lengkung tanpa adanya perubahan-perubahan atau distorsi, baik distorsi jarak,luas,bentuk,maupun arahnya. Bidang proyeksi yang bisa didatarkan antara lain bidang datar itu sendiri, kerucut dan bidang silinder. Sistem proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi disebut proyeksi azimutal, yang menggunakan bidang kerucut disebut proyeksi konik, dan yang menggunakan bidang silinder dinamakan proyeksi mercator.
Sekilas SVG
Saat ini banyak dikembangkan Sistem Informasi Geografi yang berbasis
internet (SIGNET). Dalam SIGNET, Informasi spasial dan atribut dari
permukaan bumi disajikan dengan berbasiskan web sehingga setiap
informasi kebumian dari suatu wilayah dapat diakses dimanapun secara on
line. Salah satu cara untuk menyajikan SIG dalam internet adalah
menggunakan SVG.
SVG adalah singkatan dari Scalable Vector Graphics dan merupakan format
file baru untuk menampilkan grafik dalam pengembangan web yang berbasis
XML (eXtensible Markup Language). Selain SVG, ada juga MathML
(Mathematic Markup Language) - berbasis XML- untuk menampilkan
rumus-rumus matematika dan juga CML (Chemical Markup Language) untuk
kimia (Athar dalam ilmukomputer.com).
SVG berfungsi untuk menampilkan grafik 2 dimensional dalam kode XML.
Pada dasarnya, SVG dapat digunakan untuk membuat tiga jenis objek grafik, yaitu :
1. path (terdiri dari garis lurus dan kurva),
2. gambar,
3. teks.
SVG dapat mengkreasikan sebuah grafik yang terdiri dari banyak vektor
yang berbeda-beda. Sebuah vektor pada dasarnya adalah garis yang
menghubungkan dua titik.
Hitung Perataan Kuadrat Terkecil
Hitung
perataan kuadrat terkecil dimaksudkan untuk mendapatkan harga estimasi
dari suatu parameter yang paling mendekati harga yang sebenarnya dengan
cara menentukan besaran yang tidak diketahui (parameter) dari sekumpulan
data ukuran yang mempunyai pengamatan lebih. Penyelesaian hitung
kuadrat terkecil dilakukan dengan mencari suatu nilai akhir yang unik
dengan cara tertentu sehingga jumlah kuadrat residualnya (VTPV) minimum, sehingga tidak mungkin ada nilai hasil hitungan lain yang jumlah kuadrat residualnya (VTPV)
lebih kecil (Hadiman, 1991). Nilai parameter yang diperoleh dengan
hitung perataan sebenarnya merupakan nilai estimasi terhadap nilai benar
atau representasi dari nilai terbaik. Prinsip hitung perataan adalah
adanya ukuran lebih atau derajat kebebasan. Persamaan untuk menghitung
derajat kebebasan (r) adalah :
r = n – u
Dalam hal ini :
n = jumlah pengukuran
u = jumlah parameter yang akan dicari
PETA
Peta merupakan gambaran wilayah geografis, biasanya bagian permukaan
bumi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari
peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar
komputer. Peta dapat menunjukkan banyak informasi penting, mulai dari
supply listrik di daerah Anda sampai daerah Himalaya yang berbukit-bukit
atau sampai kedalaman dasar laut.
Peta bisa menjadi petunjuk bagi pelancong/wisatawan, atau menjelaskan dunia dengan menyertakan jenis informasi geografi khusus. Peta juga dapat mengundang eksplorasi. Sebagai contoh, peta berwarna Pulau Marquases dengan pelabuhan yang eksotik seperti Hakapehi di Nuku Niva mungkin kedengaran menarik bagi seseorang. Dengan kata lain, peta yang berisi banyak detail yang menarik dari suatu daerah/wilayah dapat menggoda/menarik orang lain ke wilayah tersebut.
Peta bisa menjadi petunjuk bagi pelancong/wisatawan, atau menjelaskan dunia dengan menyertakan jenis informasi geografi khusus. Peta juga dapat mengundang eksplorasi. Sebagai contoh, peta berwarna Pulau Marquases dengan pelabuhan yang eksotik seperti Hakapehi di Nuku Niva mungkin kedengaran menarik bagi seseorang. Dengan kata lain, peta yang berisi banyak detail yang menarik dari suatu daerah/wilayah dapat menggoda/menarik orang lain ke wilayah tersebut.
Sekilas tentang GPS
Beberapa tahun yang lalu Bill Clinton, presiden Amerika saat itu mengumumkan penggunaan sistem navigasi satelit untuk GPS mulai bisa digunakan oleh kalangan sipil, sebelumnya GPS adalah teknologi eksklusif yang hanya digunakan kalangan militer. GPS terdiri dari 3 bagian, bagian space yang mengatur konstelasi satelit, bagian control yang memantau dan mengatur orbit serta mengirimkan data, dan user sebagai pengguna GPS. GPS dirancang dan dikendalikan oleh Dephan Amerika yang kini bisa dinikmati oleh publik.
Perangkat GPS yang kita kenal seperti telepon selular atau PDA adalah sebuah GPS receiver. Pertama kali saya memegang GPS adalah sekitar pertengahan 2001 untuk keperluan pekerjaan, dibeli oleh kantor karena merek semakin banyak dan harga semakin relatif murah. GPS receiver bekerja menerima sinyal dari satelit GPS. Satelit ini cukup banyak yang mengorbit di Medium Earth Orbit (MEO), pada ketinggian 1.400km (Low Earth Orbit - LEO) hingga 36.000km (Geostationer Earth Orbit - GEO). Kumpulan satelit GPS dikenal sebagai konstelasi satelit GPS, saat ini sudah lebih dari 24 satelit mengorbit di atas bumi dalam 6 bidang orbital plane (tidak hanya mengorbit sejajar dengan equator).
Sekilas Tentang Geodesi
Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan di bawah tanah untuk berbagai keperluan seperti pemetaan dan penentuan posisi relatif pada daerah yang relatif sempit sehingga unsur kelengkungan buminya dapat diabaikan.
Sedangkan geodesi mencakup cakupan yang lebih luas,tidak sekedar pemetaan dan penentuan posisi di darat, namun juga di laut,juga penentuan bentuk dan dimensi bumi baik dengan pengukuran permukaan bumi, dengan bantuan pesawat udara, maupun dengan satelit dan sistem informasinya.
Disiplin dari surveying, dapat digolongkan dalam berbagai bidang studi, yaitu:
Survei geodesi : meliputi penentuan bentuk dan ukuran bumi, medan gravitasi dan pembuatan jaring kontrol pemetaan. Aktifitasny dikembangkan tentang penentuan posisi dengan satelit.
Survey permukaan tanah datar (plane survey):pengukuran areal terbatas,efek kelengkungan bumi diabaikan. Survey permukaan tanah terdiri dari survey topografi,kadaster,rekayasa,dan tambang.
Survey fotogrametri:meliputi aspek-aspek pengukuran dan pemetaan dari foto udara dan foto terestris(darat), teknik penginderaan jauh dan interpretasi foto.
Survey radargrametri:subyeknya sama dengan fotogrametri, yang berbeda hanya panjang gelombang yang digunakan dan sensornya. Pada radargrametri menggunakan gelombang mikro dengan sensor aktif.
Survei topografi:pemetaan permukaan bumi fisik dan kenampekan hasil budaya manusia.unsur relief disajikan dalam bentuk garis kontur. Skala peta berkisar antara 1:500 sampai dengan 1:250.000 dengan interval garis kontur antara 0,25-100 mtr. Peta jenis ini yang berskala lebih besar dari 1:2500 disebut peta teknik dan yang tanpa garis kontur disebut peta plan.
Survey kadaster:untuk menentukan posisi batas kepemilikan tanah (persil), pemetaan bidang tanah untuk pendaftaran hak atas tanah dan untuk kepastian hukum atas kepemilikan tanah (sertifikat), serta pemetaan untuk pajak bumi dan bangunan (PBB) atau kadastral fiskal.
Survey rekayasa:mencakup pemetaan topografi skala besar sebagai dasar dari perencanaan dan desain rekayasa seperti jalan, jembatan, bangunan gedung, jalan layang dan bendungan.
Suvey tambang(mine survey):mencakup teknik-teknik khusus yang diperlukan untuk menentukan posisi-posisi dan gambar proyeksi obyek,baik di bawah tanah maupun dipermukaan bumi.
Survey hidrografi:berkaitan dengan areal permukaan dan bawah air,terdiri dari 2 cabang, yaitu survei lepas pantai dan dekat pantai.
Selain disiplin survey diatas, untuk keperluan penggambaran peta masih diperlukan disiplin lain yaitu kartografi. Kartografi adalah ilmu dan seni pembuatan peta agarpenyajian peta menjadi informatif dan menarik. Subyeknya meliputi proyeksi peta,kartometri,desain,kompilasi,reproduksi,prosedur otomisasi dan lain-lain.
Proyeksi peta adalah suatu sistem yang memberikan hubungan antara posisi titik-titik di permukaan bumi dan diatas peta. Permukaan bumi fisis yang tidak teratur mengakibatkan hubungan matematis antara posisi di atas peta sulit ditentukan. Oleh karena itu diambil pendekatanpermukaan bumi fisis yang mudah diurai secara matematis dan mendekati bentuk bumi yang sebenarnya, yaitu elipsoid dengan ukuran tertentu.
Posisi titik pada permukaan bumi biasanya dinyakatan dalam lintang dan bujur. Sedangkan posisi titik pada peta yang berupa bidang datar dinyatakan dalam koordinat kartesian (x,y) karena sulit untuk mendatarkan bidang lengkung tanpa adanya perubahan-perubahan atau distorsi, baik distorsi jarak,luas,bentuk,maupun arahnya. Bidang proyeksi yang bisa didatarkan antara lain bidang datar itu sendiri, kerucut dan bidang silinder. Sistem proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksi disebut proyeksi azimutal, yang menggunakan bidang kerucut disebut proyeksi konik, dan yang menggunakan bidang silinder dinamakan proyeksi mercator.