My Galery

WELCOME MY BLOGER . vickybabel10.blogspot.com. DRILLING. RECORDING. HSE. TOPOGRAFI. FREELOADING. CLEARING / BRIDGING. SEISMIC SURVEY ACQUISITION

Sunday, March 6, 2016

1. PENENTUAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN METODE SEISMIK REFRAKSI

PENENTUAN STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BUMI MENGGUNAKAN

Latar Belakang Masalah Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh berbagai jenis mahluk hidup. Bumi adalah planet dengan urutan ketiga dari delapan planet yang dekat dengan matahari. Jarak bumi dengan matahari sekitar 150 juta km. Bentuk planet Bumi sangat mirip dengan bulat pepat (oblate spheroid), sebuah bulatan yang tertekan ceper pada orientasi kutub-kutub yang menyebabkan buncitan pada bagian khatulistiwa . Bumi yang ditempati manusia, antara satu tempat dengan tempat yang lain tidaklah sama bentuk kenampakan alamnya. Wilayah daratan dengan lautan masing-masing memiliki keanekaragam bentuk yang berbeda-beda. Di daratan banyak kenampakan alam yang tampak seperti gurun, padang pasir, pegunungan, lembah, sungai, dll. Kenampakan bentuk muka bumi baik di daratan maupun di lautan dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan bentuk, hal ini dikarenakan adanya tenaga yang berasal dari dalam bumi (endogen) maupun tenaga yang berasal dari luar bumi (eksogen). Tenaga alam endogen bersifat membangun permukaan bumi, sedangkan tenaga alam eksogen berasal dari luar bumi dan bersifat merusak. Adanya bentukan-bentukan akibat aktivitas tenaga endogen dan eksogen menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Bentukan-bentukan ini dikenal sebagai relief bumi . Hasil-hasil penelitian terhadap fisik bumi menunjukkan bahwa batuan- batuan pembentuk bumi mulai dari kerak bumi sampai inti bumi mempunyai komposisi mineral dan unsur kimia yang berbeda-beda. Daratan tersusun oleh beberapa jenis batuan yang berbeda satu sama lain. Batuan merupakan agregasi (kumpulan) dari berbagai macam mineral alam ataupun mineral sejenis yang saling terikat erat dan kuat sehingga sukar untuk diepaskan. Batuan terbentuk dari kumpulan magma yang membeku di permukaan bumi dan berakhir menjadi berbagai jenis batuan. Sedangkan mineral terbentuk secara anorganik, mempunyai

komposisi kimia pada batas-batas tertentu dan memiliki atom-atom yang tersusun secara teratur, mineral merupakan komponen batuan yang membentuk lapisan kerak bumi . Pada umumnya jenis mineral maupun batuan struktur bawah permukaan bumi ini tidak dapat diamati dengan mata secara langsung karena berbagai macam keterbatasan. Keterbatasan ilmu untuk mengolah sumberdaya alam di bawah permukaan bumi adalah salah satu kendala untuk melangkah lebih lanjut dalam upaya mengolah sumber daya alam tersebut secara maksimal. Sehingga perlu untuk mempelajari cara atau metode untuk mengungkap suatu informasi yang terdapal dalam struktur bawah permukaan bumi. Salah satu cara atau metode untuk memperoleh informasi tersebut dengan menggunakan metode survei geofisika. Metode tersebut merupakan salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari bidang bumi khususnya perut bumi berdasarkan konsep fisika. Survei geofisika yang sering dilakukan selama ini antara lain Metode gravitasi (gaya berat), magnetik, seismik, geolistrik (resistivitas) dan elektromagnetik . Dengan melihat potensi kekayaan sumber daya alam Indonesia yang terkandung dalam bumi sangat melimpah, alangkah ruginya jika kekayaan tersebut hanya tersimpan berjuta-juta tahun dalam permukaan bumi. Oleh karena itu sebagai generasi penerus bangsa harus berupaya untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada tersebut untuk kesejahteraan bangsa. Sehingga dengan menggunakan analisis metode geofisika yang berfokus pada metode seismik refraksi maka penulis mengajukan makalah seminar fisika yang membahas tentang “ Penentuan Struktur Bawah Permukaan Bumi Menggunakan Metode Seismik Refraksi”. B. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah tersebut, dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Lapisan bawah permukaan bumi terdiri dari beberapa lapisan.2.Struktur lapisan bawah permukaan bumi menyimpan SDA (Sumber Daya Alam) yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. 3. Banyak mineral yang tersimpan di struktur lapisan bawah permukaan bumi. 4. Banyak mineral di dalam struktur lapisan bawah permukaan bumi yang belum diketahui jenisnya. 5. Mineral di dalam struktur lapisan bawah permukaan bumi tidak dapat diketahui secara langsung tanpa menggunakan suatu alat atau metode tertentu. 6. Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data/informasi selengkap mungkin tentang keberadaan sumber daya alam di suatu tempat. 7. Ada beberapa cara eksplorasi struktur bawah permukaan bumi. 8. Metode eksplorasi struktur bawah permukaan bumi terdiri dari beberapa jenis 9. Setiap metode eksplorasi struktur bawah permukaan bumi memiliki kelemahan dan kelebihan. 10. Metode eksplorasi struktur bawah permukaan bumi tidak semunya cocok diterapkan pada setiap lapisan bumi. 11. Penjalaran gelombang seismik dapat dimanfaatkan untuk eksplorasi mineral di bawah permukaan bumi. C. Pembatasan Masalah Dari masalah-masalah yang diidentifikasi di atas, maka akan dikaji metode seismik refraksi yang mencakup : 1. Lapisan bumi yang dibahas adalah lapisan bumi dangkal. 2. Ekplorasi seismik yang dibahas adalah eksplorasi daratan. 3. Metode eksplorasi yang dibahas adalah metode eksplorasi seismik refraksi. D. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam Makalah Seminar Fisika ini adalah sebagai berikut: 1. Apa yang dimaksud dengan metode seismik refraksi?

2. Bagaimana prinsip kerja penentuan struktur bawah permukaan bumi menggunakan metode seismik refraksi? E. Tujuan Penulisan Makalah Tujuan yang diinginkan dari penulisan Makalah Seminar Fisika ini adalah: 1. Menjelaskan pengertian metode seismik refraksi. 2. Menjelaskan prinsip dasar penentuan struktur bawah permukaan bumi menggunakan metode seismik refraksi. 3. Menjelaskan prinsip kerja penentuan struktur bawah permukaan bumi menggunakan metode seismik refraksi. F. Manfaat Penulisan Makalah Penulisan Makalah Seminar Fisika ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Memberi informasi tentang pengertian metode seismik refraksi. 2. Memberi informasi tentang prinsip dasar penentuan struktur bawah permukaan bumi menggunakan metode seismik refraksi. 3. Memberi informasi tentang prinsip kerja penentuan struktur bawah permukaan bumi menggunakan metode seismik refraksi.

Bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat dihuni oleh mahluk hidup. Strukur Bumi terdiri atas beberapa lapisan yang didalamnya mengandung banyak Sumber Daya Alam. Sebagai suatu Negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia memiliki kekayaan alam yang tergolong melimpah namun masih banyak yang belum diketahui keberadaannya. Banyak sumber daya alam yang tersimpan di bawah permukaan bumi yang belum tereksplorasi dan belum termanfaatkan dengan baik. Metode seismik merupakan salah satu metode yang sangat penting dan banyak dipakai di dalam teknik geofisika. Hal ini disebabkan metode seismik mempunyai ketepatan serta resolusi yang tinggi di dalam memodelkan struktur geologi di bawah permukaan bumi. Dalam menentukan struktur geologi, metode seismik yang dibahas adalah seismik bias dangkal (head wave or refrected seismic) . A. Metode Seismik Refraksi 1. Pengertian Gelombang Seismik Seismik berasal dari kata Seismologi. Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti bumi bergoncang atau bergetar. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi,  Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan ataupun ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam

Benda elastis yang mengalami stress maka akan terdeformasi atau mengalami perubahan bentuk maupun dimensi. Perubahan tersebut disebut dengan regangan atau strain. Strain adalah jumlah deformasi material persatuan A F s6 oleh seismometer. Hasil dari rekaman seismometer tersebut dinamakan seismogram. Gelombang seismik merupakan gelombang yang merambat melalui bumi. Perambatan gelombang ini bergantung pada sifat elastisitas batuan. Gelombang seismik dapat ditimbulkan dengan dua metode yaitu metode aktif dan metode pasif. Metode aktif adalah metode penimbulan gelombang seismik secara aktif atau disengaja menggunakan gangguan yang dibuat oleh manusia, biasanya digunakan untuk eksplorasi. Metode pasif adalah gangguan yang muncul terjadi secara alamiah, contohnya gempa. Gelombang seismik termasuk dalam gelombang elastik karena medium yang dilalui yaitu bumi bersifat elastik. Hal ini menyebabkan sifat penjalaran gelombang seismik bergantung pada elastisitas batuan yang dilewatinya. Teori lempeng tektonik telah menjelaskan bagaimana pergerakan dari lempeng bumi. Pergerakan lempeng bumi menyebabkan batuan terdeformasi atau berubah bentuk dan ukuran karena adanya pergerakan antar lempeng. Deformasi akibat bergerakan lempeng ini berupa tegangan (stress) dan regangan (strain). Tegangan (Stress) didefinisikan sebagai gaya persatuan luas. Tegangan merupakan perbandingan dari besar gaya terhadap luas dimana gaya tersebut dikenakan. Gaya yang dikenakan tegak lurus terhadap benda maka tegangan tersebut normal, jika gaya berarah tangensial terhadap luas maka tegangan tersebut tegangan geser, dan jika tidak tegak lurus maupun paralel maka gaya tersebut dapat diuraikan kekomponen yang paralel dan tegak lurus terhadap elemen luas. Persamaan matematis dari tegangan )(.

Merupakan besaran tensor, sedangkan C adalah konstanta yang berupa matriks (tensor) yang menentukan sifat dasar elastisitas dari batuan, parameter merupakan parameter elastik bebas yang dapat mencirikan sifat elastisitas batuan . 2. Jenis Gelombang Seismik Jenis Gelombang Seismik dapat dibedakan menjadi dua yakni Gelombang seismik yang merambat melalui interior bumi disebut sebagai body wave, dan juga yang merambat melalui permukaan bumi yang disebut surface wave. Sumber gelombang seismik ada dua yaitu alami dan buatan. Sumber alami terjadi karena adanya gempa tektonik, gempa vulkanik dan runtuhan/ longsoran, sedangkan buatan menggunakan gangguan yang disengaja. a. Gelombang Badan/ Body Wave Gelombang badan adalah gelombang yang menjalar dalam media elastis dan arah perambatannya keseluruh bagian di dalam bumi. Berdasarkan gerak partikel pada media dan arah penjalarannya gelombang dapat dibedakan menjadi gelombang P dan gelombang S. Gelombang P disebut dengan gelombang kompresi/gelombang longitudinal. Gelombang ini memiliki kecepatan rambat paling besar dibandingkan dengan gelombang seismik yang lain, dapat merambs (2.2) Strain (e) dan Stress (s=7 luas. Hukum hooke menyatakan bahwa stress akan sebanding dengan strain pada batuan (antara gaya yang diterapkan dan besarnya deformasi). eC = konstanta lame lPV (2.3) Keterangan : = + 2lm rat melalui medium padat, cair dan gas. Persamaan dari kecepatan gelombang P adalah sebagai berikut :

8. SV Gelombang-S
= m r = densitas Gambar 2.1 Gelombang-P. Gelombang S disebut juga gelombang shear/ gelombang transversal. Gelombang ini memiliki cepat rambat yang lebih lambat bila dibandingkan dengan gelombang P dan hanya dapat merambat pada medium padat saja. Gelombang S tegak lurus terhadap arah rambatnya. Persamaan dari kecepatan Gelombang S (Vs) adalah sebagai berikut: r = rigiditas m8

Gelombang Love merupakan gelombang permukaan yang menjalar dalam bentuk gelombang transversal yang merupakan gelombang S horizontal yang penjalarannya paralel dengan permukaannya =9 b. Gelombang Permukaan Gelombang permukaan merupakan salah satu gelombang seismik selain gelombang badan. Gelombang ini ada pada batas permukaan medium. Berdasarkan pada sifat gerakan partikel media elastik, gelombang permukaan merupakan gelombang yang kompleks dengan frekuensi yang rendah dan amplitudo yang besar, yang menjalar akibat adanya efek free surface dimana terdapat perbedaan sifat elastik . Jenis dari gelombang permukaan ada dua yaitu gelombang Reyleigh dan gelombang Love. Gelombang Reyleigh merupakan gelombang permukaan yang orbit gerakannya elips tegak lurus dengan permukaan dan arah penjalarannya. Gelombang jenis ini adalah gelombang permukaan yang terjadi akibat adanya interferensi antara gelombang tekan dengan gelombang geser secara konstruktif. Persamaan dari kecepatan gelombang Reyleigh (VR ) adalah sebagai berikut: SR VV 92,0


Gelombang Love  3. Mekanisme penjalaran gelombang Mekanisme penjalaran gelombang seismik didasarkan pada hukum Snellius, Prinsip Huygens dan Prinsip Fermat. Penjelasan dari hukum Snellius, Prinsip Huygens dan Prinsip Fermat dijelaskan sebagai berikut : a. Hukum Snellius Hukum snellius menyatakan bahwa bila suatu gelombang jatuh diatas bidang batas dua medium yang mempunyai perbedaan densitas, maka gelombang tersebut akan dibiaskan jika sudut datang gelombang lebih kecil atau sama dengan sudut kritisnya. Gelombang akan dipantulkan jika sudut datangnya lebih besar dari sudut kritisnya. Gelombang datang, gelombang bias, gelombang pantul terletak pada suatu bidang datar. Ketika gelombang seismik melalui lapisan batuan dengan impedansi akustik yang berbeda dari lapisan batuan yang dilalui sebelumnya, maka gelombang akan terbagi. Gelombang tersebut sebagian terefleksikan kembali ke permukaan dan sebagian diteruskan merambat di bawah permukaan. Penjalaran gelombang seismik mengikuti Hukum Snellius yang dikembangkan dari Prinsip Huygens, menyatakan bahwa sudut pantul dan sudut bias merupakan fungsi dari sudut datang dan kecepatan gelombang. Gelombang P yang datang akan mengenai permukaan bidang batas antara dua