PengetahuanMengenai Survei Seismik
MAKSUD DAN TUJUAN SURVEI SEISMIK
MAKSUD DAN TUJUAN SURVEI SEISMIK
• MAKSUD
1.MENCATAT DAN / MEREKAM DATA BAWAH-PERMUKAAN;
2.MENG-IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN
ADANYA KANDUNGAN MIGAS.
• TUJUAN
1.MENEMUKAN LAPANGAN
MIGAS BARU;
2.MENGEMBANGKAN LAPANGAN MIGAS LAMA;
3.UNTUK MENINGKATKAN CADANGAN YANG SUDAH ADA;
4.MENINGKATKAN PENDAPATAN
NEGARA;
5.MENINGKATKAN PENDAPATAN-ASLI-DAERAH
(PAD);
Pengetahuan mengenai survei seismik
seharusnya dapat dipahami tujuannya terutama bagi seseorang yang tertarik atau
aktif pada dunia perminyakan. Survei seismik merupakan bagian dari kegiatan
mencari cadangan migas, mencari cadangan digolongkan sebagai kegiatan bisnis
hulu migas yang pertama dan juga merupakan salah satu kegiatan yang penting.
Keberhasilan pada kegiatan seismik akan menentukan kegiatan apa yang harus
dilakukan berikutnya. Selain itu, hasil dari pemetaan bawah tanah ini bisa saja
menjadi awal dibuatnya sumur minya produksi. Namun, pencarian cadangan migas
ini tidak selalu diikuti dengan suatu penemuan cadangan. Tentu sebagian dari
anda akan bertanya-tanya bahwa, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Survei Seismik
Semakin sulitnya
menemukan lapangan migas memaksa para ahli menciptakan alat pencari migas yang
semakin canggih. Namun, pada prinsipnya pencarian minyak yang terdapat di dalam
tanah dilakukan dengan pencitraan situasi dalam lapisan tanah. Tujuan dari pencitraan
lapisan tanah yaitu untuk mencari kemungkinan adanya lapisan bebatuan berbentuk
"mangkok terbalik" atau reservoir yang dilamnya mengandung
hidrokarbon atau minyak bumi.
Seismik di atas
daratan dilakukan dengan menggunakan teknologi awal, yaitu 2D (dua dimensi).
Prinsip kerja teknologi seismik dua dimensi ini yaitu dengan mencatat pantulan
getaran dari dalam tanah pada kedalaman tertentu. Dalam prosesnya, permukaan
tanah akan ditanami dinamit, atau bisa juga menggunakan drilling rig jika
dirasa perlu untuk membuat lubang kedalam tanah sehingga dinamit dapat ditanam
lebih dalam. Apabila dinamit telah siap, diletakkan pada posisi yang tepat pada
kedalaman yang telah ditentukan, maka selanjutnya dinamit tersebut diledakkan.
Ledakan tersebut akan menimbulkan getaran ke dalam lapisan tanah. Getaran
tersebut akan memantulkan gelombang ke atas permukaan tanah dan kemudian
direkam oleh truk perekam. Lapisan bawah tanah umunya terdapat dua atau lebih
tingkatan struktur geologi yang merupakan patahan. Dengan adanya patahan maka
velocity pertama akan terekam terlebih dahulu setelah itu velocity yang kedua.
Rekaman velocity pertama dan kedua akan tercatat dalam bentuk gambar kemudian
akan diamati.
Perkembangan teknologi
yang semakin pesat juga berdampak positif terhadap metode pencitraan bawah
tanah dengan ditemukannya metode seismik tiga dimensi. Jadi selain seismik 2D,
ada juga seismik 3D. Pencitraan bawah tanah dengan teknologi 3D akan
menghasilkan gambar yang lebih baik dan lebih informatif yang akan mempermudah
menginterpretasikan hasil seismik. Penerapan teknologi seismik 3D telah banyak
digunakan oleh ahli-ahli geologi untuk mencari ada atau tidaknya cadangan
minyak di bawah tanah. Apakah berdasarkan hasil survei seismik 2D atau 3D
tersebut sudah bida dipastikan bahwa area tersebut mengandung migas? Jawabanya
tentu saja tidak. Lantas untuk apa kegiatan survei tersebut dilakukan.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa survei seismik merupakan salah satu awal dari kegiatan mengumpulkan data yang diharapkan dapat mendukung dalam hal mebuktikan bahwa pada area tersebut menunjukkan tanda-tanda yang mengindikasikan adanya cadangan migas.Hasil dari kegiatan ini Sehingga kegiatan seismik tersebutlah yang akan dijadikan tolak ukur terhadap kegiatan-kegiatan berikutnya. Oleh arena itu kegiatan seismik tidak boleh dilakukan sembarangan karena memerlukan biaya tinggi. Selain biaya yang diperlukan cukup tinggi, jika dilakukan dengan sembarangan maka hasil yang diperoleh tidak sempurna dan menyesatkan atau gambar yang diperoleh dapat memberikan data dengan dugaan yang salah/tidak sesuai. Setelah survei seismik dilakukan, kegiatan selanjutnya yaitu melakukan studi dan pengembangan data yang telah diperoleh sebelumnya. Pengalaman dan keahlian para ahli geologi dan geofisika sangat berperan dalam melakukan interpretasi. Para ahli geologi dan geofisika secara berkolaborasi akan turut memberikan pertimbangan dan analisa mulai dari sejarah bebatuan pada area tersebut hingga jenis batuan dan umur batuan. Hasil analisa ini akan dijadikan indikasi atau tolak ukur mengenai kedalaman dan ada tidaknya kandungan migas dalam lapisan tersebut.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa survei seismik merupakan salah satu awal dari kegiatan mengumpulkan data yang diharapkan dapat mendukung dalam hal mebuktikan bahwa pada area tersebut menunjukkan tanda-tanda yang mengindikasikan adanya cadangan migas.Hasil dari kegiatan ini Sehingga kegiatan seismik tersebutlah yang akan dijadikan tolak ukur terhadap kegiatan-kegiatan berikutnya. Oleh arena itu kegiatan seismik tidak boleh dilakukan sembarangan karena memerlukan biaya tinggi. Selain biaya yang diperlukan cukup tinggi, jika dilakukan dengan sembarangan maka hasil yang diperoleh tidak sempurna dan menyesatkan atau gambar yang diperoleh dapat memberikan data dengan dugaan yang salah/tidak sesuai. Setelah survei seismik dilakukan, kegiatan selanjutnya yaitu melakukan studi dan pengembangan data yang telah diperoleh sebelumnya. Pengalaman dan keahlian para ahli geologi dan geofisika sangat berperan dalam melakukan interpretasi. Para ahli geologi dan geofisika secara berkolaborasi akan turut memberikan pertimbangan dan analisa mulai dari sejarah bebatuan pada area tersebut hingga jenis batuan dan umur batuan. Hasil analisa ini akan dijadikan indikasi atau tolak ukur mengenai kedalaman dan ada tidaknya kandungan migas dalam lapisan tersebut.
Demikianlah ulasan kali ini
mengenai pengetahuan survei seismik pada kegiatan mencari cadangan migas.
Semoga tulisan ini bisa menambah wawasan anda mengenai tahap-tahap pada
kegiatan bisnis hulu migas.