My Galery

WELCOME MY BLOGER . vickybabel10.blogspot.com. DRILLING. RECORDING. HSE. TOPOGRAFI. FREELOADING. CLEARING / BRIDGING. SEISMIC SURVEY ACQUISITION

Friday, March 8, 2013

RECORDING

Penyimpanan data dilakukan pada dua buah tape. Perekaman tape menggunakan Cartridge Drive yang terhubung dengan Processing Module (PRM). Pada Cartridge Drive tersebut terdapat dua buah device, dimana masing-masing device untuk merekam pada satu tape.
Sebelum perekaman dilakukan, harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan, diantaranya adalah:
1. Cartridge Drive sudah dibersihkan dengan menggunakan cleaner sehingga tidak terjadi kegagalan dalam perekaman karena Cartridge Drive kotor.
2. Tape yang akan direkam sudah dimasukkan ke dalam Cartridge Drive dan dalam keadaan Ready.
3. Pengaturan Recorder pada posisi Data.
4. Memeriksa apakah nomor tape dan Record Number sudah sesuai.
5. Setelah penembakan harus diperhatikan indikator Recorder apakah perekaman dapat berlangsung dengan baik atau tidak.

Tampilan menu Records Setup

Dengan menggunakan Record Setup kita dapat mengatur Record Number dan Test Record Number, nomor tape, dan juga jumlah file maksimum dalam setiap tape. Test Record Number digunakan untuk penomoran file Instrument Test. Apabila kita memasukkan angka 202 pada Record Number, maka file pertama akan memiliki nomor 202 dan file berikutnya akan secara otomatis naik satu nilai menjadi 203 dan begitu seterusnya, begitu juga halnya dengan Test Record Number. Setiap harinya Test Record Number akan dimulai dengan angka 9001. Namun pada Record Number akan melanjutkan angka pada hari sebelumnya.
Panel Recorder digunakan untuk mengontrol perekaman. Untuk dapat merekam pada tape, kita harus memilih pilihan “Record on Tape” pada panel Install. Dengan menekan “MANUAL” maka akan mengaktifkan tombol kontrol (INIT, EOF, AGAIN, dan PLAYBACK) dan akan mengisolasi tahap recorder pada 408XL. Maka akuisisi data akan tertahan sampai Recorder dipindahkan ke posisi AUTO kembali.

Tampilan window Recorder

Dengan memilih “AUTO” akan menghubungkan recorder stage ke stage sebelumnya pada 408XL. SCSI bus dapat dihubungkan sampai dengan empat buah recorder. Ketika sebuah recorder terhubungkan dengan bus dan dihidupkan, sebuah lampu indikator akan muncul pada panel “Device”. Lampu indikatornya ialah:
- Lampu indikator tidak muncul: hal ini mengindikasikan kalau recorder tidak terhubungkan atau belum dinyalakan.
- Lampu indikator merah: hal ini mengindikasikan recorder sudah terhubungkan dan sudah dinyalakan, tetapi cartridge belum dimasukkan.
- Lampu indikator jingga: hal ini mengindikasikan recorder sudah terhubungkan dan sudah dinyalakan, dan cartridge sudahdimasukkan.
- Lampu indikator hijau: hal ini mengindikasikan recorder sudah terhubungkan dan sudah dinyalakan, cartridge sudahdimasukkan, dan sedang digunakan untuk perekaman.
Ketika kita memilih ”MANUAL” maka pengoperasian secara manual seperti EOF, AGAIN, dan PLAYBACK akan aktif.
1. EOF
Dengan memilih tombol ini maka akan menyebabkan End of File kedua yang akan ditulis setelah file terakhir. Sebuah EOF akan secara otomatis tertulis pada akhir setiap record. EOF yang kedua diinterpretasikan sebagai akhir dari tape. Hal ini akan menyebabkan file count berubah kembali menjadi 0.
End of Tape juga akan secara otomatis muncul apabila jumlah file yang terekam pada tape sudah mencapai batas maksimum yang telah ditentukan.

2. AGAIN
Dengan memilih tombol ini akan menyebabkan record yang sama akan ditulis kembali ke tape yang baru, contohnya ketika terjadi kegagalan untuk menulis record secara keseluruhan.
Ketika tombol “DATA” aktif, dengan menekan tombol AGAIN akan menyebabkan record akan ditulis kembali ke dalam tape. Tetapi dengan tombol “TBP” yang aktif, maka dengan menekan tombol AGAIN akan menyebabkan record di-playback pada monitor record. Dengan tombol “File” yang aktif, dengan menekan tombol “AGAIN” akan membuka MEDIA VIEW yang menampilkan disk space yang tersedia, dan menampilkan nama dan ukuran file yang sudah disimpan.

3. PLAYBACK
Dengan menekan tombol PLAYBACK akan menampilkan sebuah kotak dialog yang memungkinkan kita untuk memilih jenis Playback yang kita inginkan.

Tampilan menu Playback pada window Recorder

Tipe-tipe dari Playback yang tersedia adalah:

1. Last Record
Digunakan untuk melakukan playback pada record yang sebelumnya. Tape akan mencari header dengan Record Number yang sesuai dengan Record Number dari file terakhir yang direkam. Last Record juga berfungsi untuk memposisikan record terakhir pada akhir dari tape.

2. Next Record
Next Record digunakan untuk melakukan playback pada record berikutnya.

3. Forward
Forward digunakan untuk melakukan playback terhadap record yang berada setelah posisi di tape pada saat itu.

4. Backward
Sedangkan Backward digunakan untuk melakukan playback terhadap record yang berada di posisi sebelumnya.

Hal penting lainnya yang harus diperhatikan adalah pengemasan tape hasil perekaman yang ingin dibawa ke Basecamp. Setiap tape harus diberikan identitas seperti nomor tape, tanggal perekaman, dan Record Number pada tape. Tape sangat rentan terhadap medan magnet. Apabila tape terkena medan magnet yang cukup besar maka data yang berada pada tape dapat rusak, sehingga tape harus dilindungi dari medan magnet. Tape hasil perekaman harus dibungkus dengan alumunium foil agar tidak dapat ditembus oleh medan magnet. Kendaraan yang membawa tape tidak diperbolehkan menyalakan radio karena akan speaker yang menyala akan menghasilkan medan magnet. Tape juga harus dihindarkan dari medan magnet lainnya seperti radio HT.